Abu Hurairah: Sang Periwayat Hadis dan Teladan Bakti kepada Ibu
Awal Masuk Islam dan Perubahan Nama
Abu Hurairah, sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang paling banyak meriwayatkan hadis, dulunya bernama Abdu Syams (hamba matahari). Ia berasal dari suku Daus di Yaman dan hidup dalam kondisi yatim sejak kecil.
Ia masuk Islam melalui dakwah Tufail bin Amr. Ketika bertemu Rasulullah ﷺ, namanya diubah menjadi Abdurrahman bin Shakhr, namun lebih dikenal dengan julukan Abu Hurairah karena kesukaannya pada kucing.
Kesabaran dan Bakti kepada Ibu
Abu Hurairah terus mengajak ibunya yang masih musyrik untuk masuk Islam. Suatu hari ibunya mencela Rasulullah ﷺ. Abu Hurairah menangis dan meminta Rasulullah mendoakan hidayah untuk ibunya.
Doa Nabi ﷺ dikabulkan, dan ibunya masuk Islam. Abu Hurairah sangat berbakti, selalu memulai salam kepada ibunya dan membalas doa-doa ibunya dengan kebaikan.
Kehidupan Sederhana dan Semangat Menuntut Ilmu
Ia hijrah ke Madinah dan tinggal bersama Ahlus Suffah di Masjid Nabawi. Hidupnya sangat sederhana, sering kelaparan, tetapi ia tetap tekun menuntut ilmu dan menghadiri majelis Rasulullah ﷺ setiap saat.
Salah satu mukjizat yang ia saksikan adalah susu yang cukup untuk seluruh Ahlus Suffah, meski hanya dalam satu wadah.
Penghafal Hadis Terbanyak
Abu Hurairah meriwayatkan lebih dari 5000 hadis. Ia hadir di saat sahabat lain absen, dan mengingat ketika mereka lupa. Rasulullah ﷺ sendiri mendoakan agar hafalan Abu Hurairah kuat, dan sejak itu ia tidak pernah lupa sedikit pun dari yang ia dengar.
Kesalehan dan Kesederhanaan hingga Akhir Hayat
Ia tetap hidup zuhud meski pernah menjadi gubernur. Malamnya ia bagi untuk tidur, salat malam, dan mengulang hafalan hadis. Anak dan istrinya juga dibiasakan hidup sederhana dan menjauhi kemewahan dunia.
Abu Hurairah juga dikenal dermawan, suka menolong, dan penyayang anak yatim. Ia membebaskan budaknya karena takut siksa akhirat.
Wafat dan Warisan Ilmu
Abu Hurairah wafat tahun 59 H dalam usia 78 tahun. Ia meninggalkan warisan ilmu dan keteladanan akhlak yang luar biasa. Semangatnya dalam menyampaikan hadis menjadi contoh bagi umat Islam.
Hikmah dari Kisah Abu Hurairah
- Bakti kepada orang tua membuka pintu keberkahan.
- Sabar dan semangat dalam menuntut ilmu walaupun hidup dalam kefakiran.
- Kesungguhan dalam ibadah dan hidup zuhud terhadap dunia.
- Kuatnya hafalan dan semangat menyebarkan hadis Rasulullah ﷺ.
Semoga kita bisa meneladani akhlak dan semangat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Posting Komentar untuk "Kisah Abu Hurairah"