SYUKUR TAPI PAMER

Pixabay.com

Syukur tapi pamer, wah gimana itu baru dengar. Jadi gini Beb, sebelumnya aku pengen cerita sedikit ke kalian tentang tentangku. Jadi dia punya hobi mamerin anaknya. Katanya gini," Alhamdulillah, sekarang anak saya sudah lulus dari sekolah, dia sekarang bekerja. Btw gajinya banyak loh, aku sering dikasih duit, aduh ... banga banget punya anak kayak gitu, gak nambah beban-beban kedua orang tua, untung aja anakku gak jadi kuliah, ngapain kuliah juga yang ada mah ngeluarin duit banyak nyusahin orang tua lagi."

Wah, dasar ibu-ibu ini. Baru sadar aku teryata, kalau ibu ini bersyukur punya anak yang kaya dan ngeremehin anak kuliah yang jadi beban-beban orang tua. Hadeh, iya deh percaya anakmu kaya sekarang, tapi kalau bersyukur mah dipendam sendiri aja, gak usah diceritain tentang-tentanga kan kesannya jadi pamer. 

Tolong ya buat ibu-ibu atau pun semua orang di bumi ini, uang bukanlah menjadi patokan untuk kita sukses. Mengenai sudut pandang kesuksesan orang itu berbeda-beda, tergantung individu masing-masing. Tapi uang bukanlah sumber kebahagiaan, sifatnya gak akan abadi, siapa tahu uang anakmu nanti malam dicuri tuyul gimana? Kan bisa jadi, uang hanyalah titipan, bukan ajang untuk pamer. Apalagi nih, pamernya ala-ala syar'i, haduh ... tolong ya Mak dikondisikan.

Jadi gini, kalau punya apa-apa lebih baiknya dipendam sendiri, ucapin syukur Alhamdulillah langsung kepada Allah saja, jangan pakai orang lain untuk dijadikan perantaranya, yang ada kamu dapat doa-doa buruk dan dendam kesumat loh dari orang yang kau pamerin tadi.

Lingkungan Toxic Harus Kita Hindari

pixel.com

Siapa disini yang suka berada di lingkungan toxic. Adakah diantara kalian yang betah berlama-lama di lingkungan toxic, tentu tidak akan kuat. Lingkungan toxic adalah lingkungan di sekitar kita, yang mana dalam lingkungan tersebut terdapat orang-orang yang menghambat kesuksesan kita, nah sobat itu perlu dijauhi.

Sebab jika kalian terus-menerus berada di lingkungan toxic, dampaknya kalian dikhawatirkan juga ikut toxic, hahahah canda. Dampaknya kalian akan kesulitan mengapai mimpi-mimpi indah. Mengapa? Sebab orang-orang toxic itu, gak suka lihat kamu bahagia, pengennya lihat kamu susah, hidup miskin, masuk jurang eeetttss. Seperti itu lah pemikiran orang toxic beb.

Kita itu harus punya mental-mental baja, meskipun banyak yang suka merendahkan kita tapi kita harus kuat bagaikan baja dan selalu kerja keras bagaikan kuda. Tapi jangan jadi kuda beneran hahahaha.

Kita harus bisa pergi nih, dari lingkungan toxic itu, kalau bisa ke Planet Mars ya boleh-boleh saja, asal punya jet pribadi. Sayangnya kamu gak punya ya, jadi gimana? Tetap di rumah aja deh, kan sekarang ada virus corona ditambah lagi virus toxic, lengkap sudah paketnya tinggal kirim kurir. Kita do'ain aja ya, orang-orang toxic itu disambar petir, ehh maksud diberikan hidayah. Banyak-banyakin tabah dan sabar ya, dan yakinlah semua pasti akan baik-baik saja.

Terima kasih teruntukmu yang sudah mengunjungi tulisan ini, semoga bermanfaat.