Tampilkan postingan dengan label Cerita Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Lingkungan Toxic Harus Kita Hindari

pixel.com

Siapa disini yang suka berada di lingkungan toxic. Adakah diantara kalian yang betah berlama-lama di lingkungan toxic, tentu tidak akan kuat. Lingkungan toxic adalah lingkungan di sekitar kita, yang mana dalam lingkungan tersebut terdapat orang-orang yang menghambat kesuksesan kita, nah sobat itu perlu dijauhi.

Sebab jika kalian terus-menerus berada di lingkungan toxic, dampaknya kalian dikhawatirkan juga ikut toxic, hahahah canda. Dampaknya kalian akan kesulitan mengapai mimpi-mimpi indah. Mengapa? Sebab orang-orang toxic itu, gak suka lihat kamu bahagia, pengennya lihat kamu susah, hidup miskin, masuk jurang eeetttss. Seperti itu lah pemikiran orang toxic beb.

Kita itu harus punya mental-mental baja, meskipun banyak yang suka merendahkan kita tapi kita harus kuat bagaikan baja dan selalu kerja keras bagaikan kuda. Tapi jangan jadi kuda beneran hahahaha.

Kita harus bisa pergi nih, dari lingkungan toxic itu, kalau bisa ke Planet Mars ya boleh-boleh saja, asal punya jet pribadi. Sayangnya kamu gak punya ya, jadi gimana? Tetap di rumah aja deh, kan sekarang ada virus corona ditambah lagi virus toxic, lengkap sudah paketnya tinggal kirim kurir. Kita do'ain aja ya, orang-orang toxic itu disambar petir, ehh maksud diberikan hidayah. Banyak-banyakin tabah dan sabar ya, dan yakinlah semua pasti akan baik-baik saja.

Terima kasih teruntukmu yang sudah mengunjungi tulisan ini, semoga bermanfaat.

Sebuah Rumah yang Menyimpan Kenangan Pahit | Senandika

Sedikit pun aku tak marah, melihatmu dengan dia. Sedikit pun aku tidak kesal melihatmu tertawa lepas dengan dia. Sedikit pun aku tidak merasa kecewa, melihatmu memberikan perhatian dengan dia. Sebab, mencintaimu harus berani menanggung resiko, perihal patah hati. Justru dengan melihatmu bahagia, aku ikut merasakannya. Meskipun kamu tidak tahu, rasanya menahan gejolak yang menikam ini, tapi suatu saat kamu akan mengerti.

Kamu tidak perlu bersusah payah, membuat kita selalu baik-baik saja, walaupun sebenarnya, kau tidak pernah menginginkanku sedikit pun. Aku tahu, kamu mendekatiku bukan untuk mendapatkan hatiku, aku tahu bahwa kamu tidak ingin memberikanku sebuah harapan. Tapi yang perlu kamu ketahui, jika di dadamu mencintai orang selain aku, tolong jaga perasaannya. Jangan menjadi seseorang pecundang, yang tidak mau bertanggung jawab perihal perasaan, yang menganggap perasaan cukup dibuat main-main, yang menganggap perasaan hanya sekadar hiburan semata. Lalu dengan kejam, kamu menorehkan luka di atas kertas, yang sulit dihapuskan, yang tersisa kini hanya kenangan demi kenangan pahit.

Jika suatu hari kenangan itu, membuatmu merindukan aku, jika suatu saat kamu membutuhkan cintaku, jika suatu saat kamu ingin melihat senyum kepalsuanku, jika suatu saat kamu ingin melihatku menderita lagi. Cobalah tenangkan dirimu sesaat, kamu harus tahu kenangan yang terukir pahit itu, tidak akan terulang kembali, sebab aku sudah mengikhlaskanmu pergi.

Semoga kamu menemukan rumah yang tepat, dimana kamu bisa membagi sandaran, membagi keluh kesahmu, membagi tangis dan tawamu. Dan aku sadar, aku bukanlah rumah yang tepat untukmu, aku adalah rumah yang sederhana, yang katamu tidak seindah rumah lainnya, yang katamu rumah menetap sementara, yang katamu rumah untuk meneduh saat hujan saja. Kali ini aku tidak lagi membuka pintu rumahku, sebab aku tidak ingin mengulang kenangan pahit itu lagi.

Puisi Tugasku Telah Usai

Diam membisu tanpa makna

Menahan gejolak dalam lara

Membunuh perlahan atma

Goresan luka yang tak pernah ada artinya


Kini, ku simpan sedih dalam malam

Sang rembulan tak mampu juga menghibur

Menahan rindu yang tak pernah sudah

Tak terasa rindu ini, mengembang diantara ribuan bintang


Tugasku mencintaimu telah usai

Mencintai sendiri itu luka

Kini, waktuku sudah selesai

Diriku tak lagi mengharapkanmu


Dulu, engkau sangat benci padaku

Lantas, kini engkau mengemis cinta padaku

Kisah ini telah usai 

Tiada rindu dalam tangis


Dimensi waktu yang berbeda

Dimensi ruang yang jauh

Diriku sudah pergi

Bukanya cintaku telah usai

Tapi, diriku telah disisi pencipta


Jombang, 6 Desember 2020





Puisi Madrasah Pertamaku

Tempat yang paling nyaman berkeluh kesah

Bersama dalam dekapan keluarga yang hangat

Tempat pulang saat hati penuh resah

Selalu tersimpan setiap momen dalam benak


Suka dan duka warnai madrasahku

Membimbing diriku dengan kasih sayang

Berat hati ini, saat pergi untuk menuntun ilmu

Rindu yang selalu mengembang diantara ribuan bintang


Hanya lantunan doa yang selalu kupanjatkan

Tangisan yang tak pernah reda saat malam

Membuat hati yang tertikam cukup kuat

Melawan sunyi dan hampa tanpa keluarga


Jombang, 28 November 2020

Puisi di Persimpangan Jalan

Diriku berhenti dalam lika-liku kehidupan yang rumit

Sekadar singah sejenak melepas penat

Mataku sudah tak kuat menahan air mata

Keramaian di persimpangan jalan, tetap membuatku hampa


Mencari dirimu dalam gelap gulita, bersama bulan purnama

Bintang, menjadi saksi bisu kehampaan ini

Sungguh...kehilanganmu membuatku menyesal

Ingin sekali lagi, kembali dalam dekapanmu


Semua sudah terlanjur

Maafkan perihal sifatku yang kaku

Yang tak mengerti, ketulusanmu

Aku hanya berharap

Semoga kita saling bertemu di persimpangan jalan


Jombang, 6 Desember 2020

Puisi Impian yang Kau Lesatkan

Engkau bermimpi anakmu kelak sukses

Ribuan perjuangan telah engkau tempuh cukup keras

Tak kenal lelah, walau jiwamu mulai lemas

Engkau hanya ingin anakmu sukses


Walau keringatmu bercucuran deras

jiwanya tak gentar untuk lelah

Engkau tak ingin melihat anakmu hidup susah

Impianmu yang selama ini hanya sia-sia


Anakmu tidak mengerti impianmu

Anakmu tidak menghargai perjuanganmu

Anakmu sangat egois 

Dia mengira bahwa dirimu pura-pura


Lantas, kini ayah tak lagi bermimpi engkau sukses

Waktu perjuangannya sudah habis

Hanya sebuah batu nisan yang tertulis namanya

Hingga, membuat dirimu sadar ketulusanya


Semua telah usai, hanya penyesalan dalam sebuah tangis

Ribuan kata maaf, hanya percuma

Maafkan anakmu, yang belum membuatmu bahagia

Andai, anakmu dulu sadar semua pasti baik-baik saja


Jombang, 5 Desember 2020


Cinta yang Lama dan Selalu Menemani Akan Kalah dengan Ketentuan Allah Tentang Membolak-balikan Hati

    

Akan ada masa dimana seseorang saling mengenal saling menyayangi saling mencintai dengan yang benar-benar tulus selama 2,5 tahun terkalahkan oleh ego yang tinggi.kenangan di maasa lalu tetap berada diwaktu lalu karena masa sekarang tidak bisa kembali ke masa-masa itu. Secara tiba-tiba ketika cinta yang kalah dengan ego,cinta yang dibangun dengan lama dengan rasa homat,kasih sayang semua tidak berarti apa-apa hanya sekedar pelajaran dari allah untuk lebih mengerti bahwa allah lah yang maha membolak balikan hati seseorang hanya dalam hitungan detik.

      Perasaan yang dulunya sangat dibanga-bangakan akhirnya jadi hilang dngan sekejab dan jadi tak peduli satu sama lain. Entah secara tiba-tiba kenapa demikian hal itu terjadi?apakah Allah tidak setuju dengan hubungan yang tulus ini?apakah Allah membuat diriku sedih saja? Tidak, aku paham dengan hilangnya perasaan cinta yang telah dibangun bertahun-tahun,maka Allah maha yang membolak balikan hati seseorang, Allah mengerti dan paham banhwa ada  seseorang yang jauh lebih pantas dan lebih baik darinya. Tapi aku sangat berharap kepada Allah semoga dia selalu sehat diberikan yang terbaik dari aku. Kenangan masih tetap disana tidak bisa kembali kepada orang yang sama sudah hilang semua rasa tetapi hati masih bertanya-tanya, mengapa dia seperti itu kepada ku? Aku sudah bertahun-tahun bersama dalam suka maupun duka tetapi kenapa sifatnya berubah seketika. Sifatnya dulu yang baik sopan pengertiaan,rasa hormat kasih dan sayang semua jadi hilang dengan muncul sifat yang sewenang-wenang maunya menang sendiri,ingin dihargai dan tak mau dihargai, kata-kata yang semakin membuat diriku sakit dan ingin menyerah. Memang menyerah itu tidak  boleh.tetapi allah menguji seseorang hanya sampe batas kemampuanya .

     Sifat yang seakin lama semakin menyayat hati membuat hati kini kian rapuh. Hubungan yang dibangun selama 2,5 tahun hanya sia-sia. Berawal dari tatapan, saling kenalan lewat chat, sampai membangun kotmitmen tulus nyatanya hanya putus tengah jalan tak ada hasil yang baik yang ku dapat Cuma hati yang rapuh. Aku mengerti setia dan menjaga hati ini sangat sulit dilakukan karena jarak kami yang jauh. Aq berusaha memberi kabar baik tetapi tidak tepat itu karena ada urusan. Bukan aku melupakanya hanya saja aku mau dia mengerti juga bahwa aku juga berjuang disini, berjuang tak dihargai itu sakit.

            Pekara-pekara jodoh hanya Allah lah yang tau, jangan lah engkau yang kini dengan seseorang yang engkau banga-bangakan, yang engkau anggap dia lah yang terbaik, jangan seperti itu, itu salah besar. Sekuat apapun engkau menjaga hubunganmu dengan seseorang yng engkau cintai secara mengebu-gebu hal tersebut belum tentu bahwa dia itu jodohmu. Jika ketentuan Allah berkata lain tentang perihal jodoh, tentang membolak-balikan hati seseorang, engkau tidak bisa membatah hal itu, engkau tidak bisa bergeming sama sekali.

            Jodoh adalah cerminan dalam dirimu jika engkau seorang yang baik maka akan mendapatkan yang terbaik. Rahasia hidup bahwa Allah tidak akan memberikan sesorang yang terbaik jika dia tidak mau bertaqwa. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan agar saling mengenal satu sama lain. Bukan berarti setelah mengenal sesorang lalu ditinggal pergi tanpa adanya tangung jawab. Allah menyuruh untuk saling mengenal agar menjalin silahturahim dengan baik.

            Jika yang akan datang teryata engkau dipisahkan darinya, yang cinta mu selama ini denganya sangat-sangat tulus hanya sia-sia tak mendapatkan apa-apa hanya rasa sakit,kecewa dalam hati. Janganlah engkau sekali-kali sedih, janganlah engkau merasa bahwa Allah tak adil dengan mu, itu salah besar justru Allah memisahkan dirimu dengan dia karena Allah sangat sayang padamu bersyukurlah dirimu diberikan oleh Allah rasa sedih, tapi mengapa Allah memisahkan dia darimu? Karena Allah itu tau yang terbaik. Engkau dipisahkan olehnya mungkin bisa jadi dia hanya menjadi penghalang untuk cita-citamu. Sudahlah cukup untuk rasa kesal, buang lah jauh-jauh pikiran negatif. Di tingal dengan sesorang yang engkau banga-bangkan itu pekara yang biasa. Yang penting Allah yang maha pengasih,penyayang. Maha membolak-balikan hati masih tetap dihatimu. Allah tidak akan meningalkan hambanya dalam keadaan sendirian. Allah akan mengantinya dengan yang lebih baik lagi percayalah hal itu. Tapi dengan syarat bahwa engkau juga mau berusaha lebih baik lebih taqwa kepada Allah niscanya ia memberikan sesuai dengan kebaiakanmu.

            Besabarlah dan bersyukurlah terhadap segala cobaan dari Allah, karena Allah menguji hambanya sampai batas kemampuanya. Jika kini hatimu sedang rapuh kembalikan semua pada Allah hatimu akan menjadi kuat dan siap menerima kenyataan bahwa hidup siap berjuang. Berjuang demi siapa ya… demi Allah saja,nanti jika berjuang demi yang lain hanya membuat luka dihati saja.