Tampilkan postingan dengan label curhatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhatan. Tampilkan semua postingan

Sebuah Rumah yang Menyimpan Kenangan Pahit | Senandika

Sedikit pun aku tak marah, melihatmu dengan dia. Sedikit pun aku tidak kesal melihatmu tertawa lepas dengan dia. Sedikit pun aku tidak merasa kecewa, melihatmu memberikan perhatian dengan dia. Sebab, mencintaimu harus berani menanggung resiko, perihal patah hati. Justru dengan melihatmu bahagia, aku ikut merasakannya. Meskipun kamu tidak tahu, rasanya menahan gejolak yang menikam ini, tapi suatu saat kamu akan mengerti.

Kamu tidak perlu bersusah payah, membuat kita selalu baik-baik saja, walaupun sebenarnya, kau tidak pernah menginginkanku sedikit pun. Aku tahu, kamu mendekatiku bukan untuk mendapatkan hatiku, aku tahu bahwa kamu tidak ingin memberikanku sebuah harapan. Tapi yang perlu kamu ketahui, jika di dadamu mencintai orang selain aku, tolong jaga perasaannya. Jangan menjadi seseorang pecundang, yang tidak mau bertanggung jawab perihal perasaan, yang menganggap perasaan cukup dibuat main-main, yang menganggap perasaan hanya sekadar hiburan semata. Lalu dengan kejam, kamu menorehkan luka di atas kertas, yang sulit dihapuskan, yang tersisa kini hanya kenangan demi kenangan pahit.

Jika suatu hari kenangan itu, membuatmu merindukan aku, jika suatu saat kamu membutuhkan cintaku, jika suatu saat kamu ingin melihat senyum kepalsuanku, jika suatu saat kamu ingin melihatku menderita lagi. Cobalah tenangkan dirimu sesaat, kamu harus tahu kenangan yang terukir pahit itu, tidak akan terulang kembali, sebab aku sudah mengikhlaskanmu pergi.

Semoga kamu menemukan rumah yang tepat, dimana kamu bisa membagi sandaran, membagi keluh kesahmu, membagi tangis dan tawamu. Dan aku sadar, aku bukanlah rumah yang tepat untukmu, aku adalah rumah yang sederhana, yang katamu tidak seindah rumah lainnya, yang katamu rumah menetap sementara, yang katamu rumah untuk meneduh saat hujan saja. Kali ini aku tidak lagi membuka pintu rumahku, sebab aku tidak ingin mengulang kenangan pahit itu lagi.