Kisah Nabi Ibrahim AS
Bapak Para Nabi dan Pejuang Tauhid
Awal Kehidupan dan Masa Muda
Nabi Ibrahim AS lahir di Faddan Aram, Irak, pada masa kerajaan Babilonia. Saat itu masyarakatnya menyembah patung-patung berhala. Ayahnya, Azar, adalah seorang pembuat dan penjual patung. Namun Allah memberikan akal cerdas dan hati yang lurus kepada Ibrahim. Ia mulai berpikir dan mempertanyakan: "Mengapa ayah menyembah benda buatan sendiri?"
Pencarian Tuhan yang Sebenarnya
Dalam pencariannya, Allah menunjukkan tanda-tanda alam kepada Ibrahim. Ketika melihat bintang, bulan, dan matahari, ia sempat mengira itu adalah Tuhan. Namun semua itu terbit dan tenggelam, lalu ia berkata:
“Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.”
— QS. Al-An’am: 79
Melawan Berhala dan Mukjizat dari Api
Ibrahim menghancurkan patung-patung berhala kecuali satu patung besar yang diberinya kapak. Ketika ditanya siapa pelakunya, ia berkata: "Tanyakan saja kepada patung besar itu!" Akibatnya, ia dijatuhi hukuman dibakar hidup-hidup.
قُلْنَا يَـٰنَارُ كُونِى بَرْدًۭا وَسَلَـٰمًۭا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
“Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim.”
— QS. Al-Anbiya: 69
Debat dengan Raja Namrud
Raja Namrud mengaku sebagai Tuhan. Nabi Ibrahim pun menantangnya:
“Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dari barat.”
— QS. Al-Baqarah: 258
Namrud pun terdiam, tidak mampu menjawab.
Hijrah dan Kelahiran Ismail
Nabi Ibrahim menikahi Hajar, pelayan Sarah, dan dikaruniai anak bernama Ismail. Atas perintah Allah, Hajar dan bayinya ditinggalkan di lembah gersang (Mekah). Ibrahim pun berdoa:
رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى... فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةًۭ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ
— QS. Ibrahim: 37
Perintah Menyembelih Ismail
Dalam mimpinya, Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya. Ketika ia mengisahkan mimpi itu, Ismail menjawab:
“Wahai ayahku, laksanakanlah apa yang diperintahkan. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang sabar.”
— QS. As-Saffat: 102
Allah lalu mengganti Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk ujian yang telah ditunaikan.
Pembangunan Ka'bah
Bersama Ismail, Nabi Ibrahim membangun Ka'bah dan berdoa agar kelak diutus seorang Rasul dari keturunan mereka:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِـۧمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَـٰعِيلُ
— QS. Al-Baqarah: 127
Rasulullah Muhammad ﷺ, Keturunan Ibrahim
Nabi Muhammad ﷺ adalah keturunan dari Ismail, sedangkan dari Ishaq lahir para Nabi Bani Israil. Oleh karena itu, Ibrahim disebut juga “Abu al-Anbiya” (Bapak Para Nabi) dan Khalilullah (Kekasih Allah).
Teladan dari Nabi Ibrahim
- Keberanian melawan kebatilan
- Kepatuhan terhadap perintah Allah tanpa ragu
- Kesabaran menghadapi ujian berat
- Kasih sayang kepada orang tua meskipun berbeda keyakinan
- Ketaatan dalam mendakwahkan tauhid
Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ibrahim AS, Bapak Para Nabi dan Pejuang Tauhid"