Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan

Puisi di Persimpangan Jalan

Diriku berhenti dalam lika-liku kehidupan yang rumit

Sekadar singah sejenak melepas penat

Mataku sudah tak kuat menahan air mata

Keramaian di persimpangan jalan, tetap membuatku hampa


Mencari dirimu dalam gelap gulita, bersama bulan purnama

Bintang, menjadi saksi bisu kehampaan ini

Sungguh...kehilanganmu membuatku menyesal

Ingin sekali lagi, kembali dalam dekapanmu


Semua sudah terlanjur

Maafkan perihal sifatku yang kaku

Yang tak mengerti, ketulusanmu

Aku hanya berharap

Semoga kita saling bertemu di persimpangan jalan


Jombang, 6 Desember 2020

Puisi Tarik Ulur Hatiku

 Dulu engkau pernah mengatakan tak cinta padaku

Tidak pernah percaya, bahwa cinta itu ada

Engkau mengira cinta hanyalah ilusi dan nafsu

Katulusan diriku hanya sekadar canda bagimu


Akupun tersadar dengan derap luka

Sakit hati ini tidaklah pernah kau mengerti

Hingga, diriku sadar mencintaimu itu sia-sia

Diriku pun lelah dan pergi


Maaf....bukanya cintaku sudah habis

Tapi perihal memiliki itu sulit

Kini, cinta telah usai

Hanya ada rasa benci yang menggebu


Diriku sudah jauh melangkah

Mengobati luka dalam hati

Lantas, engkau kian kembali

Engkau mengatakan bahwa cinta itu ada


Dirimu datang padaku, meminta cinta yang belalu

Dirimu datang padaku, seolah tak pernah melukai

Maaf....ini hati, tidak pantas ditarik ulur

Biarkan cinta ini usai dan lepaskan dengan ikhlas.




Jombang, 6 Desember 2020

Puisi Impian yang Kau Lesatkan

Engkau bermimpi anakmu kelak sukses

Ribuan perjuangan telah engkau tempuh cukup keras

Tak kenal lelah, walau jiwamu mulai lemas

Engkau hanya ingin anakmu sukses


Walau keringatmu bercucuran deras

jiwanya tak gentar untuk lelah

Engkau tak ingin melihat anakmu hidup susah

Impianmu yang selama ini hanya sia-sia


Anakmu tidak mengerti impianmu

Anakmu tidak menghargai perjuanganmu

Anakmu sangat egois 

Dia mengira bahwa dirimu pura-pura


Lantas, kini ayah tak lagi bermimpi engkau sukses

Waktu perjuangannya sudah habis

Hanya sebuah batu nisan yang tertulis namanya

Hingga, membuat dirimu sadar ketulusanya


Semua telah usai, hanya penyesalan dalam sebuah tangis

Ribuan kata maaf, hanya percuma

Maafkan anakmu, yang belum membuatmu bahagia

Andai, anakmu dulu sadar semua pasti baik-baik saja


Jombang, 5 Desember 2020