Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Wanita dengan Segala FitrahNya

Makna “Nisa” dan Karakter Perempuan dalam Al-Qur’an Makna “Nisa” dan Karakter Perempuan dalam Pandangan Al-Qur’an Dalam salah satu kajian menarik, dibahas sebuah tema penting dari Surah An-Nisa ayat 32 yang membahas tentang perempuan. Tema ini diangkat dengan gaya penyampaian yang ringan, namun sangat mengena. Ternyata, masih banyak dari kita yang salah memahami arti kata “An-Nisa” . Banyak yang mengira bahwa “Nisa” berarti “wanita” atau “perempuan”, padahal itu belum sepenuhnya tepat. Apa itu “Nisa”? Kata “Nisa” dalam bahasa Arab berarti perempuan-perempuan , bentuk jamak dari mar’ah . Jadi jika seorang perempuan disebut “mar’ah”, maka ketika mereka berkumpul bersama, istilah yang digunakan adalah “Nisa”. Perempuan dan Cermin Kata mar’ah memiliki akar kata yang sama dengan mir’ah , yang artinya cermin . Hal ini menunjukkan keterkaitan antara perempuan dengan keindahan dan refleksi diri. Perempuan memang dikenal sebagai makhluk yang menyukai kerap...

Makna Berserah Diri dan Tawakal dalam Islam: Belajar dari Doa dan Peristiwa Sejarah

Makna Berserah Diri dan Tawakal dalam Islam: Belajar dari Doa dan Peristiwa Sejarah Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada ujian dan nikmat yang datang silih berganti. Sering kali kita salah memahami makna cobaan, menganggap bahwa ujian adalah tanda keburukan. Padahal, dalam Islam, segala sesuatu yang menimpa seorang hamba bisa jadi merupakan bentuk cinta dan perhatian dari Allah ﷻ. Makna "Aslamtu" – Aku Berserah Diri Kata “Aslamtu” dalam bahasa Arab berarti “aku berserah diri”. Dalam konteks spiritual, ini bukan sekadar pasrah, melainkan penerimaan yang tulus terhadap segala takdir yang Allah tetapkan, baik itu nikmat maupun ujian. Ketika seorang hamba benar-benar menyandarkan dirinya kepada Allah, ia akan melihat setiap ujian sebagai bentuk perhatian dari-Nya—bukan siksaan, melainkan peringatan lembut agar kembali kepada-Nya. Ulama menjelaskan bahwa berserah diri juga mencakup sikap menerima keadaan yang tidak bisa diubah, seperti kelahiran dalam kondisi cacat, at...

Bolehkah Wudhu di Tempat yang Menyatu dengan Toilet? Begini Penjelasan Lengkapnya

Bolehkah Wudhu di Tempat yang Menyatu dengan Toilet? Begini Penjelasan Lengkapnya Pertanyaan seputar wudhu di tempat yang menyatu dengan toilet seringkali muncul, terutama karena realita rumah-rumah masa kini yang sering memadukan area toilet dan tempat wudhu. Hal ini menimbulkan kebingungan, terutama karena saat berwudhu ada beberapa bacaan dan doa yang biasa dilafalkan. Lantas, bagaimana pandangan Islam mengenai hal ini? Idealnya Tempat Wudhu Terpisah dari Toilet Secara ideal, tempat wudhu sebaiknya terpisah dari toilet. Mengapa demikian? Karena dalam wudhu, kita menyertakan niat dan bacaan yang penuh nilai ibadah seperti: Basmalah di awal: Bismillahirrahmanirrahim Doa setelah wudhu: Asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah Bahkan ditambahkan juga: Allahummmaj’alni minat-tawwabin, waj’alni minal mutathahhirin Bacaan-bacaan ini masuk dalam kategori kalimat thayyibah —kalimat baik dan penuh makna ibadah. Dan sebagaimana kita tahu, membaca kal...

Rahmat Allah, Ampunan, dan Jalan Menuju Surga

Dalam kehidupan, setiap insan pasti tidak lepas dari dosa. Tidak ada manusia yang sempurna, dan kadang kita terjebak dalam kesalahan, bahkan berkali-kali. Namun Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak pernah menutup pintu-Nya. Selama kita masih hidup, masih terbuka peluang untuk kembali dan mendapatkan rahmat-Nya yang begitu luas. Standar Hidup: Meniru Rasulullah dari Kepala hingga Ujung Kaki Seorang Muslim yang baik harus menjadikan Nabi Muhammad ﷺ sebagai pedoman hidup. Dari cara berpikir, cara memandang, mendengar, berbicara, sampai cara melangkah — semuanya harus diarahkan meniru Nabi. Inilah standar dasar seorang Muslim. Ketika hidup kita diarahkan mengikuti Rasulullah ﷺ, maka Allah akan turunkan ampunan, kemudian rahmat-Nya akan menyelimuti hidup kita. Jika rahmat sudah turun, urusan hidup yang tadinya terasa berat akan terasa ringan. Itulah janji Allah dalam Q.S. Az-Zumar: 53 : “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus ...

Ketika Hidup Terasa Berat, Ingatlah Janji Allah: Ia Tak Pernah Meninggalkanmu

Dalam perjalanan hidup, kita pasti pernah merasa berat, seakan semua masalah datang silih berganti. Namun satu hal yang tak boleh kita lupakan: Allah tidak pernah meninggalkan kita . Bisa jadi, justru ujian itulah cara Allah mempersiapkan kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan hebat di masa depan. Nabi Muhammad ﷺ pun Pernah Gelisah Kadang kita berpikir bahwa hanya kita yang pernah merasakan kesedihan, ketakutan, kegalauan, atau kekhawatiran. Namun ketahuilah, semua rasa itu pernah dirasakan oleh Nabi Muhammad ﷺ . Bahkan beliau, yang paling dicintai Allah, pernah menghadapi situasi sangat berat. Suatu ketika, wahyu yang biasanya rutin turun tiba-tiba terhenti dalam waktu yang cukup lama. Keadaan ini menimbulkan spekulasi di kalangan kaum kafir Quraisy. Mereka menuduh Nabi gila, kehilangan pegangan, dan ditinggalkan oleh Tuhannya. Tuduhan demi tuduhan datang, hingga mengguncang batin beliau. Namun justru pada titik inilah Allah menguatkan hati Nabi dengan turunnya Surah Ad-Dhuha . ...